Rezeki yang Hilang, Beban Pajak dan Krisis Akuntabilitas

Korupsi, minimnya investasi pada barang publik, serta lemahnya akuntabilitas merupakan masalah umum di banyak negara berkembang. Banyak pihak berpendapat bahwa persoalan ini semakin parah ketika pemerintah bergantung pada pendapatan tak terduga, seperti dari sumber daya alam, bantuan luar negeri atau transfer dari pemerintah pusat. Buruknya tata kelola mencerminkan kurangnya kemauan atau kemampuan warga untuk mencegah politisi melakukan praktik yang menguntungkan diri sendiri dengan mengorbankan kepentingan publik.

Untuk meneliti cara mendorong keterlibatan warga dalam pengelolaan keuangan negara di tengah situasi rezeki nomplok, dilakukan kampanye edukasi publik dan proyek penelitian bersama LSM PATTIRO serta LPAW di Blora, kabupaten yang kaya akan sumber daya alam. Dari proyek ini, saat ini sedang disusun tiga makalah akademis dan satu makalah kebijakan.

Kampanye “Suara Anda, Kesempatan Anda”

Kampanye penyadaran publik bertajuk “Suara Anda, Kesempatan Anda” melibatkan 1.863 warga dari 93 desa di sekitar Blora. Tujuan utamanya adalah meneliti dua faktor utama yang memicu apatisme politik dalam konteks rezeki nomplok: lemahnya sistem perpajakan dan kurangnya transparansi. Berdasarkan mekanisme perpajakan, rezeki nomplok cenderung melemahkan pajak, padahal pembayaran pajak berperan penting dalam mendorong warga menuntut kinerja pemerintah yang lebih baik. Sebaliknya, mekanisme transparansi menekankan bahwa akar masalah terletak pada kurangnya informasi; warga tidak memiliki akses memadai terhadap data penggunaan dana publik oleh politisi, sehingga sulit menegakkan tata kelola yang baik.

Untuk meneliti pengaruh pajak dan informasi terhadap perilaku politik warga, dikembangkan empat versi kampanye dengan sedikit perbedaan. Semua versi memuat materi literasi dan kesadaran anggaran dasar, namun berbeda dalam penekanan informasi pendapatan (rezeki nomplok atau pajak) serta apakah menyertakan data nyata tentang pengelolaan keuangan publik oleh pemerintah. Dengan menggunakan desain eksperimental—yang diakui sebagai metode terbaik untuk mengidentifikasi dampak kausal suatu intervensi—warga dipilih secara acak dari populasi dan ditempatkan ke salah satu dari empat versi kampanye. Perbedaan sikap atau perilaku antar kelompok setelah kampanye dapat dikaitkan sepenuhnya dengan perlakuan yang diberikan dalam masing-masing versi.

Kampanye ini dilaksanakan secara langsung oleh para fasilitator terlatih. Mereka menggunakan naskah, materi visual dan papan permainan untuk menyampaikan isi kampanye.

Mengukur Hasil

Kampanye ini bertujuan membangun dukungan publik yang nyata terhadap reformasi tata kelola yang diusulkan di tingkat kabupaten oleh mitra LSM lokal, PATTIRO dan LPAW. Setiap peserta diberi kesempatan mengembalikan kartu pos berisi pendapatnya, apakah puas dengan kinerja pemerintah kabupaten atau menginginkan perbaikan. Jika menginginkan perbaikan, peserta diminta menunjukkan tingkat dukungan terhadap lima reformasi tata kelola yang berbeda serta memilih prioritasnya. Peserta diinformasikan bahwa hasil kampanye kartu pos akan disampaikan kepada para kandidat menjelang pemilihan kepala daerah, serta kepada media, masyarakat sipil dan pejabat pemerintah. Kartu pos ini tidak hanya mencerminkan opini publik tentang kualitas pemerintahan di Blora, tetapi juga menjadi alat untuk mengukur dampak kampanye. Selain itu, data tambahan dikumpulkan melalui survei sebelum dan sesudah perlakuan.

Kampanye Pendidikan Pemilih Lanjutan

Kartu pos yang dikembalikan dalam kampanye “Suara Anda, Kesempatan Anda” mencerminkan pandangan publik terhadap kualitas pemerintahan Kabupaten Blora. Untuk memenuhi janji kepada peserta bahwa hasil akan disampaikan kepada calon bupati dan mendorong perhatiannya, dilakukan kegiatan lanjutan berupa pendidikan pemilih. Hasil kartu pos ditabulasi dan dibagikan kepada seluruh calon terdaftar. Setiap calon diberi batas kata dan tenggat waktu yang sama untuk memberikan tanggapan resmi. Baik hasil kartu pos maupun respons para calon kemudian dipublikasikan dalam rubrik khusus pendidikan pemilih dua halaman di surat kabar lokal DIVA selama masa kampanye dua minggu menjelang pemilihan.

Kegiatan pendidikan pemilih juga dilengkapi dengan evaluasi acak untuk menilai apakah program ini benar-benar memengaruhi partisipasi pemilih dan membantunya membuat keputusan yang lebih tepat di TPS. Evaluasi ini memanfaatkan distribusi terbatas surat kabar DIVA di Blora. Sebanyak 94 desa (lebih dari 400 komunitas) dipilih secara acak untuk menerima materi edukasi pemilih secara lebih intensif. Separuh desa tersebut adalah lokasi awal kampanye Suara Anda, Kesempatan Anda, sementara separuh lainnya tidak terlibat sebelumnya. Di desa dan komunitas terpilih, salinan fitur khusus ditempel di ruang publik dan dibagikan kepada pemimpin lokal serta warga. Dengan menganalisis hasil pemilu di tingkat TPS, kita dapat mengetahui apakah kampanye dan materi edukasi pemilih berpengaruh terhadap hasil pemilu.

Mitra dan Pendanaan

Proyek ini digagas dan dipimpin oleh Laura Paler (Columbia University) bekerja sama dengan LSM PATTIRO (Pusat Telaah dan Informasi Regional) serta LPAW (Lembaga Penelitian Aplikasi Wacana). Sejak 2008, kedua LSM tersebut telah bermitra dengan pemangku kepentingan di tingkat kabupaten untuk mengelola pendapatan sumber daya alam secara bertanggung jawab, dengan dukungan dari Revenue Watch Institute dan Open Society Institute-Local Government Initiative. Program ini kini memperluas jangkauannya hingga ke tingkat akar rumput guna membangun dukungan publik bagi reformasi tata kelola pemerintahan yang baik.

Proyek ini dimungkinkan oleh adanya hibah dari National Science Foundation (Doctoral Dissertation Improvement Grant SES-0921093); Open Society Institute-LGI dan Revenue Watch Institute; US-Indonesia Society 2010 Sumitro Fellowship; Center for the Study of Development Strategies, Weatherhead Institute dan International Development and Globalization IGERT (Columbia University) dan PATTIRO.

Visited 1 times, 1 visit(s) today

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *