Radikalisme Menyasar Anak: Pemerintah Tangkap 6 Orang Bergabung ISIS

Enam individu berhasil diamankan oleh pihak kepolisian saat bersiap melakukan perjalanan ke Suriah dengan tujuan bergabung bersama kelompok ISIS.

Fenomena ini merupakan kemunculan terkini dari para simpatisan yang berasal dari negara dengan populasi muslim terbesar secara global.

Pihak kepolisian mengungkap bahwa penangkapan di Bandara Soekarno-Hatta pada hari Sabtu dini hari mencakup pasangan suami istri beserta anaknya yang berusia 10 tahun, yang diduga mencoba melakukan perjalanan menggunakan paspor palsu.

Setelah penangkapan berlangsung, aparat juga menangkap individu yang diduga menjadi pengatur perjalanan tersebut.

Menurut juru bicara kepolisian, Rikwanto, para tersangka menyatakan dalam pemeriksaan bahwa berniat melakukan jihad dan menjadi martir demi membela ISIS.

Ia menambahkan bahwa pihaknya berharap bisa mendapatkan informasi yang lebih mendalam dari penyelenggara, termasuk siapa saja yang terlibat dalam pendanaan perjalanan tersebut.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Saud Usman Nasution, menyatakan bahwa jumlah warga yang mendukung ISIS meningkat tajam dari 86 orang pada bulan Juni 2014 menjadi 264 orang pada bulan Oktober 2014.

Diperkirakan sebanyak 514 warga telah meninggalkan Indonesia menuju Suriah dan Irak untuk bergabung dalam perjuangan bersama kelompok ISIS.

Saud menyebut bahwa hampir 50% berasal dari kalangan pelajar dan pekerja migran yang menetap di negara tetangga.

Selama 10 tahun terakhir, pemerintah telah menjalankan operasi intensif terhadap kelompok teroris sebagai respons atas serangan terhadap kepentingan Barat, termasuk tragedi bom Bali tahun 2002. Upaya ini dinilai berhasil dalam meruntuhkan sebagian besar jaringan utamanya.

Visited 3 times, 1 visit(s) today

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *