Jokowi Terpaksa Meminta Bantuan Luar Negeri Akibat Kebakaran Hutan

Presiden mengajukan permintaan bantuan dari komunitas internasional untuk mengatasi kebakaran hutan yang telah menimbulkan kabut asap pekat di kawasan ini.

Setelah sebelumnya menolak bantuan dari Singapura, Joko Widodo kini menyatakan bahwa telah menerimanya.

Ia juga menyampaikan keinginannya untuk mendapatkan bantuan dari Rusia, Malaysia dan Jepang.

Kebakaran hutan terjadi akibat praktik tebang dan bakar yang dilakukan setiap tahun oleh perusahaan untuk membuka lahan perkebunan kelapa sawit serta kayu pulp.

Kebakaran terutama melanda Pulau Sumatra dan wilayah Indonesia di Pulau Kalimantan, baik di permukaan tanah maupun di lapisan bawah yang kaya akan gambut.

Kabut asap telah menurunkan kualitas udara hingga mencapai tingkat berbahaya, bahkan mengancam keselamatan, di sejumlah wilayah Indonesia, Malaysia, Singapura dan Thailand bagian selatan.

Pada hari-hari terburuk, sekolah-sekolah ditutup dan sejumlah penerbangan mengalami gangguan.

Kami Butuh Pesawat

Dalam pernyataan yang dipublikasikan di situs Sekretariat Kabinet, Presiden Jokowi menegaskan bahwa telah meminta dan menerima bantuan dari Singapura.

“Kami berharap langkah ini dapat mempercepat penanganan, karena kebakaran di lahan gambut memiliki karakteristik berbeda dibandingkan kebakaran hutan biasa,” ujarnya.

“Saat ini kami membutuhkan pesawat yang mampu membawa 12–15 ton air, bukan hanya 2–3 ton seperti yang tersedia sekarang,” ujarnya.

Pada hari Rabu malam, Menteri Luar Negeri Singapura, Vivian Balakrishnan, menyatakan bahwa negaranya menawarkan dukungan berupa peralatan dan personel militer, citra satelit serta koordinat titik api.

Ia juga meminta daftar perusahaan yang diduga terlibat dalam penyebab kabut asap, yang dapat dikenai sanksi sesuai hukum Singapura. Sebelumnya, pemerintah mengungkapkan bahwa sejumlah perusahaan kelapa sawit, kertas dan pulp yang beroperasi di wilayah tersebut memiliki pemangku kepentingan di Singapura dan Malaysia.

Di sisi lain, otoritas Islam di Malaysia mengimbau umat muslim untuk mengadakan doa khusus agar kabut asap segera hilang.

Othman Mustapha, selaku Kepala Departemen Pengembangan Islam pemerintah, menulis di Facebook bahwa kabut asap telah menimbulkan rasa takut dan kekhawatiran di masyarakat karena dampaknya terhadap kesehatan. Ia menegaskan bahwa tujuan doa tersebut adalah memohon agar kabut asap yang kita hadapi segera berakhir.

Visited 1 times, 1 visit(s) today

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *